Author: tiapop
Main Catur ,, Asoy Deh :))
Catur merupakan olahraga yang gak perlu harus capek capek fisik, tapi yang capek otak.hehe
Bingung juga sih, kok catur disebutnya olahraga yah, padahal kan gak bikin keringetan, atau ngebakar lemak. Kecuali kalau pas tegang nontonin atau maen catur. Baru deh keringetan.
Kalau gue sih seneng aja sama yang namanya maen catur. Menurut gue asik. Asik kenapa ? Yah asik aja, soalnya pas lagi maen suasana nya tenang, trus yang kita pikirin hanya si catur itu aja. gak perlu mikir yang lain lain. Pokonya pas lagi maen catur tuh rasanya tenang, aman, damai sentosa gitu menurut gue. .
Sebenernya sih gue udah mulai kenal catur dari kecil, Read the rest of this entry »
Huaaaa Udah UTS Lagii,, Gak Terasa . .
Waw,, gak kerasa,, semester 3 ini udah memasuki UTS lagi . . Padahal rasanya baru juga beberapa minggu kemaren masuk semester 3,, tiba – tiba udah UTS lagi ..
Tapi emang cepet sih,, abis kuliahnya aja baru 8 minggu, di minggu ke 9 udh UTS lagi . .
Wooooow cepet banget,, padahal setau gue kuliah itu 1 semester 6 bulan, UTS => Ujian tengah semeter,, jadi kan harusnya UTS sekitar di minggu ke 12 ..
Tapi It’s ok lah . .
Beberapa minggu kemaren gue sempat ngalamin tekanan tingkat tinggi .. Hahaha lebay . .
Tapi emang di minggu-minggu tersebut banyak banget tugas2 yang harus dikerjain,, tapi masalahnya banyak yang keteteran . .
Yaaa emang gue nya aja yang gak bisa, dan wmang gue rasa berat buat ngerjainnya . . Padahal biasanya juga kalau emnang gak bisa yaa nyantai aja .hehehe :p
Gara-gara tekanan tingkat tinggi itu sampe-sampe gue ngalamin “nightmre” . .
Hoho lebay sii ya keliatannya,, tapi beneran . . Mungkin gara-gara stamina yang merosot juga ,, ikut jadi penyebabnya . .
Tapi kalau sekarang siiii udah sehat bugar lagi,, Udah baik baik semua . . Udah nyantai . . Udah ga “nightmare” lagi,, dan gue gak mau mau lagi deh .. Huaaaaa serem . .
Sampe-sampe skarang jadi takutan gini.hahaha
Oia,, Hari ini tuh hari pertama UTS nya,, berarti mesti di rajin-rajin in sampe hari Jumat . .
Nah kawan kawan selamat UTS Jugaaaa . . ^^
Malah Jadi Malas . .
Waw, rasanya udah lama gk posting di sini . .
Padahal pas baru buat rasanya menggebu-gebu pengen sering-sering posting . .
Tapi nyatanya,, waaaaah males minta ampun mau posting, abis entah mau posting apa. . Itu masalahnya . .
Padahal rencana nya pas liburan semester, yah kira-kira bulan juli agustus gitu gue berencana pengen sering-sering nge blog, mumpung libur,, santai yah pokonya punya banyak waktu bersenang-senang yang banyak lah . . Eh tapi yang ada malah jadi pemalasan . .
Hmmmm, gak ngerti deh kenapa, pokonya liburan ini gue males banget deh rasanya,, tapi sekarang sih udah mulai masuk kuliah lagi . .
Tapi tapi gara-gara abis libur panjang nan lama ya sekitar hampir dua bulan lah, dan sekarang mulai masuk kuliah seperti biasa (masuk pagi jam 7.50),, Rasanya pengen libur lagi Hahahah 😀
Biar bisa tidur semaunya,, yah walau pun sebenernya pas libur ga sering-sering tidur sih . . hehe
Gak kerasa juga,, gue semester 3 sekarang . . Waaaw udah gede,, udah 19tahun..wowowow,, padahal kemaren rasanya baru 16 tahun.Hahaha
Waktu berlalu tidak terasa, padahal banyak yang dirasa.hahaha
Beneran deh, sembilan belas tahun, rasanya melihat angka itu udah gede banget,, ya harusnya udah bisa bersikap dewasa, tapi gue ngerasa gue yah masih kayak dulu-dulu aja.. Berpikir seperti anak-anak.ha.ha.ha
Kalau rasa-rasa mah, baru qmren gue jadi maba, eh tapi sekarang gue udah jadi senior.ha.ha.ha
Yaaaa berarti waktu yang ada sekarang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,,biar gak ada yang sia-sia . .
Dan kalau bisa sih gue juga pengen rajin-rajin posting,hehe .. gak kayak beberapa bulan kebelakang ini, yang menelantarkan blog ku ini . . Maaf yah blog . . Hohoho
Kisah pertemuan si kucing dan si kumbang
Di suatu tempat, tepatnya di kampus Polban, ada seekor kumbang yang keliatannya sedang kesakitan, kayaknya sih si kumbang habis jadi mangsa, tapi untung dia berhasil lolos dari pemburu nya. Dan beginilah keadaan si kumbang..
Tiba- tiba datang seekor kucing yang tadinya lagi maen-maen aja di sekitar sana, tapi ga ada temen. Lalu dia melihat sesosok benda hitam, si kucing pun mencoba mendekatinya
Read the rest of this entry »
Taktik-Taktik Retoris
Retorika adalah seni berkomunikasi efektif dengan berbicara.
Oleh karena itu berbicara pun ada seni nya, ada aturan-aturan yang membuat berbicara itu menjadi menarik, tidak membosankan, dan menyenangkan.
Tetapi, tidak sedikit orang menganggap bahwa berbicara itu mudah, gampang, ecek-ecek, dan lebih mudah bicara daripada mendengar.
Padahal, mau bagaimanapun juga bicara itu gak semudah itu juga, banyak aturan yang perlu diikuti saat kita dituntut untuk berbicara dalam situasi tertentu.
Salah satu contoh ketika akan presentasi, banyak orang yang merasa gugup, aduh takut gak bisa , aduh gimana nih, aduh gimana donk ,,aduuh aduuh aduuh.
Padahal kecemasan seperti itu bisa saja diatasi asal kitanya mau mengatasinya.
Berikut adalah sejumlah uraian taktik yang dapat membantu untuk mencapai sasaran dan tujuan secara efektif dalam proses komunikasi retoris. Read the rest of this entry »
Kepribadian Pembicara
Untuk menjadi seorang pembicara, tidak perlu memiliki pendidikan tinggi. Perhatian pendengar terhadap pembicara tergantung pada keterampilan berbicara, ketepatan argumentasi dan pada daya meyakinkan yang dipancarkannya.
Untuk mencapai sukses yang besar memang tidaklah mudah. Tetapi mencapai kepribadian adalah jauh lebih sukar. Untuk mempertinggi penampilan secara menarik, diberikan beberapa anjuran dan nasihat sebagai berikut :
- Mencari orang besar yang dapat dijadikan contoh atau model
- Membuat satu daftar kelemahan pribadi, sebagai patokan dalam usaha untuk mengurangi atau menghilangkaanya
Bunyi “eeh… eeh” ,, Saat Berbicara
Bunyi kayak gini sering terdengar di tengah pembicaraan (eeh.. eeh). Memang terasa sedikit menggaggu, tapi kalau dalam diskusi biasa sih ya gak terlalu masalah.
Tapi, kalau bunyi ini sering terdengar ketika berbicara dalam forum, terutama saat berada dalam posisi sebagai pembicara, tentu akan sangat mengganggu. Lagipula, ada pendengar yang sering mencatat dan menertawakan pembicara semacam ini.
Bunyi semacam ini dapat disebabkan oleh :
- Rasa tidak pasti
- Persiapan yang tidak cukup
- Pernafasan yang salah
- Keadaan kesehatan yang buruk
Sebab-sebab utama Rasa Takut dan Cemas Saat Akan Berbicara dalam Suatu Diskusi
Ketika kita berada dalam situasi yang mengharuskan kita untuk tampil dan berbicara dengan baik, maka kegiatan berbicara pun akan terasa berat. Terutama apabila kita berlaku sebagai pembicara disana.
Salah satu contoh situasi yang membuat kita harus berbicara dengan baik, benar juga menarik adalah saat diskusi, rapat, seminar, presentasi, atau ceramah dan banyak lagi.
Berikut alasan yang membuat orang merasa takut saat sebelum tampil untuk berbicara dalam suatu diskusi atau situasi-situasi seperti yang disebutkan sebelumnya (yang dikutip dari buku karya Dori Wuwur Hendrikus) :
- Takut ditertawakan
Meng-eksplor Menyenangkan menjadi Berharga,, Bagaimana Yaa..??
Banyak hal yang menyenangkan. Tapi bagaimana yaa.?:) Meng eksplor nya agar menjadi berharga ? (nb : berharga bukan hanya uang saja ya!!)
Berharga itu kan luas, banyak definisi dari kata berharga ini. Misalnya aja : ”Pengalaman sangatlah berharga”. Bagi gue pengalaman sangatlah berharga. 😀
Gimana enggak, dari pengalaman kita banyak dapet sesuatu, kita bisa belajar untuk jadi lebih baik dari kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan, walaupun gak jarang mengulangi kesalahan yang udah pernah dibuat, padahal udah tau salah, malah diulangin :P. Yaa tapi namanya juga manusia. Gak luput dari kesalahan. Gak jarang, salah dicari-cari terus diulangin lagi.
Gue juga suka ngerasain gitu. Udah bertekad, ”gak mau ngulangin salah lagi aaah”, eeh tapi tetep aja, di ulang lagi-di ulang lagi. Terus Sadar kalau salah, dan sadar juga ini mah ngulangin kesalahan yang dibuat. Yaa tapi tetep aja di ulangin lagi.:P
Kembali lagi kepada berharga ..
Menurut gue, suatu hal yang menyenangkan jika berharga akan sangat berkesan, daripada hanya menyenangkan saja.
Kenapa ??
Karena Kalau menyenangkan saja, ya udah,,cukup bikin seneng aja.Kita merasa senang saat itu. Dan selesai.
Tapi kalau berharga tuh, selain dapet senang tapi juga mendapat sesuatu hal lain. Sesuatu yang membuat kita belajar. Sesuatu yang membuat kita untuk berpikir jadi lebih baik. Berharga ,, yaa mengambil hikmah dari apa yang dialamin.
Kan enak juga tuh, kalau kita sudah mengalami sesuatu hal, dan hal tersebut membuat diri kita untuk terpacu, ’lain kali mau lebih baik ah’.. Karena menurut gue, suatu hal yang menyenangkan jika berharga akan sangat berkesan. 😀
Kalau menyenangkan, ya udah cukup bikin seneng. Tapi kalau berharga tuh, selain dapet senang tapi juga mendapat sesuatu hal lain. Sesuatu yang membuat kita belajar. Sesuatu yang membuat kita untuk berpikir jadi lebih baik.Oooh jadi gitu yaa.! Atau Oooo ternyata harusnya bisa lebih baik lagi.
Sekalipun hal yang dialami menyenangkan, bisa aja kan dari hal menyenangkan yang dialami itu kita jadi berpikir ingin jadi lebih baik..
Sehingga lebih sering untuk bertekad menjadi lebih baik dari sebelumnya . Dan semoga aja peningkatan untuk berubah dari baik ke yang lebih baik itu dapat terasa juga.
Jadi banyak perubahan positif yang terjadi.
Dan itu menyenangkan yang juga berharga ..
Coding itu Menyenangkan Walaupun Rumit
Banyak orang menganggap coding sebagai pemrograman, padahal coding merupakan salah satu dari langkah-langkah pemrograman. Coding adalah menerjemahkan persyaratan logika dari pseudocode atau diagram alur ke dalam suatu bahasa pemrograman baik huruf, angka, dan simbol yang membentuk program.
Untuk coding kita harus mengikuti sintaks-sintaks yang berlaku dibahasa program yang kita pilih. Sedangkan sintaks sendiri adalah aturan bahasa pemograman. Bahasa pemograman memiliki tata bahasa sendiri, sama seperti bahasa manusia. Akan tetapi, komputer tidak bisa memaafkan seandainya kita menggunakn aturan tersebut dengan tidak benar. Jika sintaks yang kita masukkan tidak sesuai maka program pun tidak akan jalan.
Melakukan coding memang tidak mudah, walaupun kelihatannya hanya menterjemahkan dari pseudocode atau algoritma yang telah dibuat. Tetapi keterampilan untuk coding bisa diasah dengan cara rajin berlatih coding juga bersabar walaupun seringkali mengalami syntax error. Sebelum coding tentunya kita harus memahami algoritma dari program apa yang ingin kita buat.
Coding itu susah-susah gampang, kalau kita baru memulai untuk coding, tentu akan terasa sangat berat. Karena sedikit-sedikit salah, sedikit-sedikit syntax error, atau syntax tidak terdefinisi. Hal tersebut sering membuat kita patah semangat dan akhirnya menyerah untuk tidak melanjutkan pembuatan program tesebut. Padahal hal tersebut sangatlah tidak baik. Jika kita menemui hal tersebut kita sebaiknya bertanya pada orang lain yang lebih berpengalaman mengenai coding atau kita melihat-lihat referensi di buku mengenai syntax yang benar.
Jangankan coding, menulis algoritma pun membutuhkan keterampilan juga daya imajinasi yang kuat. Membuat program itu bagai seni, algoritma adalah polanya, sedangkan coding itu pengaplikasian ke dunia nyata dari pola algoritma tersebut. Jadi jika kita sudah bisa menikmati coding atau sudah dapat ’feel’ nya coding, tentu coding akan terasa sangat menyenangkan.
Kita harus bisa membayangkan program apa yang akan kita buat. Lalu menyususun tiap-tiap operasinya. Tetapi jika kita sudah menguasai pembuatan algoritma, pekerjaan ini sangatlah menyenangkan. Karena mebuat algoritma ini sifatnya bebas, yang perlu kita capai adalah tujuan dari program tersebut dibuat. Sedangkan bagaimana tahap-tahapnya sehingga menjadi program yang sesuai bebas. Kita tidak dituntut untuk menggunakan cara tertentu agar mendapat final state tertentu. Karena kebebasan inilah yang membuat algoritma ini menyenangkan, jika kita telah mendapat ’feel’nya.
Jika dipikir-pikir, seringkali program atau operasi yang ingin dilakukan sudah terbayang dikepala, tapi ketika ingin menuliskannya di bahasa program, banyak hal yang mengganjal, entah harus ditulis bagaimana? Atau syntaxnya bagaimana?, bahkan ketika kita tahu jelas syntax nya seharusnya seperti apa, ketika di run ternyata syntax error. Padahal kita sudah merasa syntax yang kita tulis sudah benar, sudah sesuai.
Tapi berbeda juga dengan orang yang sudah terbiasa coding. Mereka dengan mudahnya menterjemahkan algoritma yang ada ke dalam bahasa program. Mereka dengan cepat membayangkan dam memutuskan syntax apa yang mereka perlukan, dan mereka pun akan bilang, ”Coding itu asik lho!, kalau udah bisa jadi ketagihan lho, misalnya ada program yang mau dibuat, nah kita tuh malah bakal keasikan coding program tersebut sampai lupa waktu malah”.
Mendengar hal tersebut saya juga merasa memang ada benarnya, kalu sudah bisa, bisa ketagihan. Karena saya membayangkan coding seperti membuat algoritma. Karena bagi saya algoritma lebih sederhana dibandingkan coding. Yahap-tahap operasi untuk membuat algoritma menjadi suatu program bebas, terserah kita, tidak ada aturan khusus agar tahapnya harus terurut seperti yang ditentukan. Asalkan tujuan yang dimaksud tercapai, mau menggunakan tahap operasi apapun boleh. Sedikit banyak saya menguasai pembuatan algoritma, karena itu saya sangat menyenangi pembuatan algoritma. Rasanya menyenangkan kalau bisa, karena sifat bebasnya itu. Mau membuat apapun bisa. Jika algoritma dibuat dari rancangan awal yang hanya berisi program apa yang kita inginkan. Sedangkan coding adalah membuat program yang berasal dari algoritma. Nah hal itu yang menjadi acuan saya terhadap coding. Kalau sudah menguasai, tentu menyenangkan. Bahkan lebih menyenangkan daripada membuat algoritma, karena coding langsung bisa kita lihat hasilnya saat di run.
Ternyata coding itu bisa kita pelajari juga, walaupun memang tidak mudah. Memang perlu latihan yang keras agar coding itu dapat dengan mudah kita lakukan. Kita perlu banyak bertanya pada orang yang lebih berpengalaman coding, membaca referensi. Jika kita rajin berlatih dan sabar maka kegiatan coding pun tidak akan serumit saat kita masih awal mengetahui bagaimana cara untuk coding.
Sebelum mulai coding, kita juga perlu tahu bagaiamana bahasa pemrograman yang ingin kita pakai itu bekerja, syntax-syntax seperti apa yang diterapkan oleh bahasa tersebut. Hal tesebut perlu kita ketahui agar kita tidak terlalu kaget saat melakukan coding. Karena mau bagaimanapun juga coding membutuhkan pemikiran yang cukup ekstra, walaupun ia adalah seorang yang sudah berpengalaman dalam coding. Salah satu contoh hal yang perlu kita persiapkan juga sebelum coding adalah mengetahui benar bagaimana aturan sintaks suatu bahasa program yang ingin kita pakai. Misalnnya saja kita gunakan bahasa java. Sebelumnya kita perlu mengetahui bagaimana konsep syntax bahasa java tersebut. Agar sedikit beban untuk coding berkurang karena hal tidak mengerti sama sekali sintaksnya.
- ← Previous
- 1
- 2
- 3
- Next →
Tiapop's Blog 